Bersama desiran angin malam
Ku susuri taman-taman mewangi
Beriring titisan embun suci
Dingin terasa menyegar hati sedamai ini.
Dari kejauhan ini
Ku dambakan wajah murnimu
Seraut keibuan, berjuta tahun tak lekang di ingatan.
Ibu....
Dakapanmu payah kuungkai
Kucupanmu azimat kehidupan
Dodoimu dahulu di buaian comelku segar terasa
Berlagu halwa telinga
Selokamu menyemai tinggi peribadi
Melahirkan seorang aku.
Bait-bait nazammu
Membina masa hadapanku
Menjadi penyeri alamku zaman berzaman.
Ibu...
Ku susuri galur-galur bahasa mukjizatmu
Yang berkata agar aku tahu bumi yang ku pijak
Jua tahu langit yang ku junjung....
Pesananmu mekar di jiwa
Agar ...
" buat baik berpada-pada, jahat itu jangan dibuat sekali-kali '
" buat baik berpada-pada, jahat itu jangan dibuat sekali-kali '
Madahmu ibu kekal berpuisi dalam diri
Ia mengalir mesra meresap di hati
Mewarnai langkah-langkah jaya
Seorang solikhin darah dagingmu
Inilah aku, anakmu.
Ibu....
Gusar hatiku meniti gamitan memori kelmarin
Tika kau pasrah meriba payah
Melahir, Menjaga, Mendidik
Anak-nak berbilang kurniaan
Amanah Yang Maha Esa.
Justeru ibuku....
Demi keunggulamu itu
Sang Rembulan pun turut bersabda ;
" Ibu... Dikaulah ratu hatiku..
Bilaku berduka, dikau hiburkan selalu...
Tiap detik, tiap ketika..."
Buatmu Ibuku.....
Kaulah segalanya....
SELAMAT HARI IBU........
( telah dideklamasikan di hadapan para peserta Seminar PF KKM di Dewan Sri Sembilang, Kuala Selangor pada 08hb Mei 2003 )
No comments:
Post a Comment